KATA PENGANTAR V
PENGANTAR PENULIS vii
DAFTAR ISI xi
DAFTAR TABEL XV
DAFTAR GAMBAR xvii
I PENDAHULUAN 1
II SEKTOR INFORMAL DAN FORMALISASI 15
A. Kajian tentang Sektor Informal 15
B. Upaya Formalisasi Sektor Informal -20
C. Kajian tentang Formalisasi Ekonomi Informal 24
D. Kritik terhadap Penelitian John C.Cross 27
E. Alternatifnya 30
III SURAKARTA DALAM PERSPEKTIF FENOMENOLOGI 33
A. Alternatif Penelitian di Surakarta 33
B. Theory gap dalam penelitian ini 35
C. Perspektif Fenomenologi untuk Memahami Formalisasi 37
D. Definisi Konseptual 46
IV METODE PENELITIAN 49
A. Pendekatan 49
B. Tempat Penelitian 53
C. Pengumpulan Data 55
D. Cara Penentuan Subjek Penelitian dan Informan 57
E. Tiga Reduksi yang Dipakai dalam Perspektif Fenomenologi 57
F. Analisis Data 59
V SURAKARTA SEBAGAI SETTING PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Berdirinya Kota Surakarta 63
B. Keadaan Geografis dan Administratif 67
C. Nama Kampung dan Kampung Pecinan serta "Kota Satelit" di Solo 71
D. Kota Perdagangan 79
E. Kependudukan 82
F. Keraton, Industri Batik, dan Pasar Klewer 87
G. Kesempatan Kerja dan Fragmentasi Sosial 91
H. Konteks Politik Orde Baru di Solo sampai dengan Era Reformasi 97
I. Kondisi Kota Surakarta Kini dan Saat Kerusuhan Mei 1998-100
VI KEBERADAAN PEDAGANG KAKILIMA DAN TOKO SWALAYAN 107
A. Keberadaan Pedagang Kakilima di Kota Surakarta 107
B. Data Penyebaran Pedagang Kakilima sebagai Sektor Informal dan Mereka yang sudah Diformalkan 114
C. Suasana PKL sebelum dan sesudah masuk ke dalam Toko Swalayan 124
D. Keberadaan Toko Swalayan di Kota Surakarta 126
E. Suasana Toko Swalayan Matahari sebelum dan sesudah Adanya Formalisasi 128
VII PEMAHAMAN INDIVIDU TENTANG FORMALISASI PEDAGANG KAKILIMA 133
A. Proses Formalisasi Pedagang Kakilima 133
B. Formalisasi Menurut Pemahaman Individu Pejabat Pemerintah Kota 138
C. Formalisasi Menurut Pemahaman Individu Pedagang Kakilima 149
D. Formalisasi Menurut Pemahaman Individu Pengusaha Toko Swalayan 175
E. Formalisasi Menurut Pemahaman Individu Tokoh Masyarakat Solo 180
F. Mengapa Mereka Memiliki Pemahaman Seperti itu 187
VIII ANALISIS POLA PEMAHAMAN FORMALISASI 193
A. Pemahaman Pedagang Kakilima 193
B. Pemahaman Pengusaha Toko Swalayan 196
C. Pemahaman Perjabat Pemerintah Kota 199
D. Pemahaman Konsumen terhadap Formalisasi 201
E. Pembacaan Fenomena Formalisasi dari Perspektif Fenomenologi Bergerian Menurut Pemahaman Pedagang Kakilima 202
F. Analisis Latar Belakang dan Proses Terjadinya Formalisasi serta Pemahamannya 205
IX INTERELASI ANTARA PEDAGANG KAKILIMA DENGAN PENGUSAHA TOKO SWALAYAN DAN PEJABAT PEMERINTAH KOTA SERTA ANALISISNYA 211
A. Interelasi antara Pedagang Kakilima dengan Pejabat Pemerintah Kota dan Pengusaha Toko Swalayan 211
B. Analisis Interelasi antara PKL dengan Pengusaha Toko Swalayan dan Pejabat Pemerintah Kota 217
X SIMPULAN, IMPLIKASI TEORI, DAN SARAN 219
A. Simpulan 219
B. Implikasi Teori 228
C. Saran-saran 232
DAFTAR PUSTAKA 235
SEKILAS TENTANG PENULIS 251