Buku

Psikologi Tentang Pengalaman Religius



Sejarah banyak agama yang terlembagakan menunjukkan sesuatu kecendrungan untuk mengembangkan dua sikap ekstrem: kecenderungan yang bersifat "mistik" dan individual di satu sisi, dan legalistik dan organisasional di sisi lain. Pribadi religius yang autentik dan memiliki pemahaman mendalam akan mampu mengintegrasikan kecenderungan-kecenderungan ini dengan mudah dan otomatis. Kebanyakan orang kehilangan atau melupakan pengalaman religius subjektif, dan mendefinisikan ulang agama sebagai seperangkat kebiasaan, perilaku, dogma, bentuk-bentuk, yang di titik ekstrem menjadi sepenuhnya legalistik dan birokratis, konvensional, kosong, dan dalam makna yang sesungguhnya, antireligius. Agama yang terlembagakan, akhirnya dapat menjadi musuh utama bagi pengalaman religius dan orang-orang yang mengalaminya. Inilah tesis utama dari buku ini. Abraham Maslow, penulis buku ini, hendak menegaskan bahwa agama dengan a kecil sepenuhnya selaras, pada level yang lebih tinggi dari perkembangan pribadi, dengan rasionalitas, dengan sains, dengan semangat sosial. Bukan hanya ini, melainkan secara prinsip, agama juga dapat dengan mudah mengintegrasikan dorongan-dorongan naluriah, material, dan berpusat pada diri yang sehat dengan hal-hal yang secara alamiah bersifat transenden, spiritual, dan aksiologis.


Ketersediaan

25TD557386.1Perpustakaan PusatTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
200.19 MAS p
Penerbit CV. IRCiSOD : Bantul Yogyakarta.,
Deskripsi Fisik
152 halaman ; 20 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-623-6699-56-0
Klasifikasi
200.19
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan pertama, Maret 2021
Subyek
PSIKOLOGI AGAMA
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this