Remaja (dalam hal ini siswa SLTP dan SLTA) memiliki peranan penting dalam masyarakat. Mereka adalah harapan bangsa dan calon pemimpin masa depan. Oleh karena itu, perlu dikembangkan potensi dirinya yang berdimensi biopsikososiospiritual sebagai pribadi yang utuh. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling (BK) diorientasikan untuk membantu atau memfasilitasi remaja agar mampu mengembangkan potensi dirinya (fisik, emosi, intelektual, dan moral-spiritual) secara optimal. Harapannya, individu-individu muda ini akan menjadi sosok pribadi yang produktif dan berkontribusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling akan berjalan efektif apabila ada jalinan kerja sama antara pihak yang berkepentingan yaitu kepala sekolah, guru-guru, guru BK atau konselor, dan orang tua peserta didik.